Penuhidadaku dengan Al-Qur’an Lapangkan hatiku dengan Al-Qur’an Sirami hidupku dengan Al-Qur’an. Karena Allah, Begitu mendalam keinginanku karena Allah Bisakah aku mempelajari Al-Qur’an Dimulai dengan “Bismillah” Hingga khatam dan meraih keridhoan-Mu. Rahman.. Ya Rahman Bantulah aku duhai Yang Maha Penyayang Penuhi dadaku dengan Al GuruSeman Mulya adalah ulama besar asal Martapura, Kabupaten Banjar. Beliau adalah guru sekaligus julak (Saudara tertua ibu beliau) dari Tuan Guru H Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari atau Abah Guru Sekumpul. Baca Juga: Guru Seman dan Cara Unik Membimbing Murid. Baca Juga: Mendengar Khotbah Guru Seman, “Pertikaian” Berujung Damai DenganBismillah kami mulakan.. Alhamdulillah kami sertakan Sholawat salam kami haturkan kepada Nabi,Keluarga,Shohabat ikutkan.. Sekumpul komplek Raudhoh namanya.. kitab dan dzikir,sholawat dibaca.. Terang cahyanya nyinari majlisnya.. tercurah banyak Rahmat Tuhannya.. Sekumpul mengumpul banyak 'Ulama.. kumpul bersama dimajlisnya.. Fast Money. Syair pujian berikut adalah teks syair yang di baca di mejelis - majelis ketika peringatan haul abah guru Sekumpul, syair ini sangatlah masyhur di pulau borneo, untuk memuji abah guru sekumpulDengan Bismillah kami mulakanAlhamdulillah kami sertakanSholawat salam kami haturkankepada Nabi,Keluarga,Shohabat komplek Raudhohnamanyakitab dan dzikir,sholawat dibacaTerang cahyanya nyinari majlisnyatercurah banyak Rahmat mengumpul banyak Ulamakumpul bersama dimajlisnyaSeorang Guru lautan 'ilmunyaSyaikhona Zaini mimpin ta' 'ilmu diajarkannyasegala 'ilmu fardhu 'ainnyaTauhid dan fiqih juga tasawwufnyasemoga Allah balas Guru Ayah kamiengkau mendidik bimbing ruh kamiEngakau lah pewaris Nabi-Nabinyebar luaskan sunnahnya sekumpul Allah masyhurkanberbagai 'ilmu Habaib datanganBerbagai penjuru dunia datanganMekkah Hadromaut tak 'ulama Allah komplitkansuaranya merdu wajahnya tampanTinggi badannya indah menawansiapa ketemu tunduk dan Raudhoh tempat ajarnyabermacam 'ilmu serta wiridnyaSebagai 'ulama ikutkan Nabinyayang islam padanya amat hartanya sosial hatinyaSetiap tamu dan yang muallafnyadiberinya duit dengan Martapura dan pesantrennyaikut menaruh celengan 'amalnyaHasilnya puas banyak dapatnyaberkah 'ilmunya berkah masyhur banyak muridnyalebih sepuluh ribu orangnyaTerlebih-lebih waktu maulidnyakomplek sekumpul tak keturunan Syekh ArsyadnyaDatu kelampayan itu masyhurnyaBetapa senang hati Datunyalihat cucunya dengan sekumpul membawa berkahakhirat berkah dunia pun berkahOjek dan taksi beca pun berkahinilah majlis pembawa 'Ulama bukan 'Umarobahkan 'Umaro datang padanyaDuduk bersimpuh dengan ta'limnyabersih politik melulu terkenal kharismatiknyapejabat negara bahkan presidennyaSemuanya datang minta do'anyangambil berkahnya dengar 'Ulama amat beratnyabermacami rintangan dihadapinyaSegala fitnahan dengkian padanyaditerima dengan lapang didunia jangan herannyanegrinya bala negrinya fanaSetiap orang cinta padanyaada juga orang benci pun yang paling muliaada yang beriman ada yang kafirnyaDari Nabi Adam hingga kiamatnyaada yang suka ada yang tiba waktu wafatnyakomplikasi penyakit Allah ngujinyaHatinya sobar terus berobatnyasakit menambah tinggi sakit terus ngajarnyaseolah penyakit tak dirasanyaInilah hamba Allah mencintainyaTanda Allah cinta tibalah waktu wafatnyarabu malamnya subuh waktunyaTanggal 5 bulan Rojabnyasamping musholla raudhoh yang sholeh banyak tandanyaterlebih-lebih waktu wafatnyaManusia banyak datang melawatnyaAllah yang gerakkan geretek sekumpul lebih dahsyatnyajalanan macet dgn totalnyaJalanan penuh dgn manusiahadir mensholatkan sampai musuh yang dengki padanyadihari itu terbelalak matanyaLihat manusia begitu banyaknyakarna Allahlah yang Maha rabu hari wafatnyaseperti kilat masyhur khobarnyaLangitpun mendung sedih berdukahujan gerimis nangis hadits Nabi sabdakanmunafiklah orang Nabi sifatkanJika tak sedih 'Ulama wafatansejahat manusia Ya Allah muslimin dan muslimatnyapaling besar musibah pada agamaWafatnya Nabi penutup Rosulnyadan wafat 'Ulama Ayah Guru Sekumpulsungguh do'amu Allah qobulEngkaulah sebab kami berkumpuldisini berkumpul di syurga Engkau telah tiadapandanglah kami senantiasaDulu Engkau pernah berkatapandangan Guru yang wafat lebih terus dikenang-kenangsemua org cinta dan sayangSeorang Guru lucu periangpikiran yang kusut menjadi figur yang Nabi gambarkanberikan 'ilmu berikan 'amalanPastilah Engkau dikubur nyamanterima balasan jaza'ul wafat engkau sempatkanberikan kami terbaik 'amalanPaket 'Al Qur'an yang kau pilihkansemoga kami di Allah lapangkan Beliau didalam kuburnyaTurunkan rahmat MUya Robb banyak banyak padanyaCiumkan Beliau bau surganyaSemua dosanya hilang dan Allah kami pun mohon ampunanDunia akhirat mohon diselamatkanSekeluargaan jiran dan temanHusnul khotimah mohon sudahkan.

teks syair guru sekumpul dengan bismillah