3 hukum helah yg d perbolehka n seperti apa kriteria yg d perbolehka n menurut syar'i Di dalam madzhab syafi'i menghukum dgn denda uang itu tidak boleh,tapi menurut pendapat imam malik boleh menghukum dgn denda uang dengan mencukur jenggot atau dengan mengambil harta".Tan wiir al-Quluub Hal- 392
Apasebenarnya hukum jenggot ini? Apakah ia wajib, sunah, atau mubah saja sekedar adat masing-masing orang? Hal ini -Insya Allah- akan dibahas secara rinci menurut As Sunnah Ash Shahihah, pandangan para Imam empat madzhab, dan ulama masa kini. Maka, jangan kemana-mana dulu, kita akan kembali setelah ini.
JAWABAN 1. Hukum menghilangkan rambut / bulu kumis, jenggot dan ketiak secara permanen sama dengan menghilangkan bulu secara temporer baik dengan alat cukur, pisau atau alat cabut di mana ulama antar mazhab berbeda pendapat yang rinciannya sebagai berikut: HUKUM JENGGOT: MEMELIHARA, MEMOTONG, MENCUKUR. Dalil hadits:
Vay Tiแปn Nhanh. Alhamdulillah., mencukur jenggot hukumnya haram berdasarkan hadits-hadits shahih yang secara tegas melarangnya. Dan berdasarkan dalil-dalil umum yang melarang menyerupai orang-orang kafir. Diantaranya hadits Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'Anhu bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda "Selisihilah orang-orang musyrik, peliharalah jenggot dan potonglah kumis." Dalam riwayat lain berbunyi "Potonglah kumis dan peliharalah jenggot." Masih banyak lagi hadits-hadits lain yang semakna dengan itu. Maksud memelihara jenggot adalah membiarkannya tumbuh secara alami. Termasuk memeliharanya adalah membiarkannya tanpa mencukur, mencabut atau memotongnya sedikitpun. Ibnu Hazm bahkan telah menukil ijma' kesepakatan tentang hukum wajibnya memotong kumis dan memelihara jenggot. Beliau berdalil dengan sejumlah hadits, diantaranya adalah hadits Ibnu Umar terdahulu dan hadits Zaid bin Arqam yang menyebutkan bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda "Barangsiapa tidak memotong sebagian dari kumisnya maka ia bukan termasuk golonganku golongan yang melaksanakan sunnahku." Hadits tersebut dinyatakan shahih oleh At-Tirmidzi, ia berkata dalam kitab Al-Furu' bahwa riwayat yang dibawakan oleh rekan-rekan kami dari kalangan madzhab Hambali di atas menegaskan hukum haramnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan "Dalil-dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah serta ijma' telah memerintahkan supaya menyelisihi orang-orang kafir dan melarang menyerupai mereka. Sebab menyerupai mereka secara lahiriyah merupakan sebab menyerupai tabiat dan tingkah laku mereka yang tercela. Bahkan merupakan sebab meniru keyakinan-keyakinan sesat mereka. Dan dapat mewariskan benih-benih kecintaan dan loyalitas dalam batin kepada mereka. Sebagaimana kecintaan dalam hati dapat menyeret kepada penyerupaan dalam bentuk lahiriyah. Imam At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda "Bukanlah termasuk golongan kami orang yang menyerupai selain kami. Maka janganlah kalian menyerupai kaum Yahudi dan Nasrani." Dalam riwayat lain berbunyi "Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka." Imam Ahmad Bahkan Umar bin Khaththab menolak persaksian orang yang mencabuti jenggotnya. Dalam kitab At-Tamhid Imam Ibnu Abdil Barr berkata "Haram hukumnya mencukur jenggot, sesungguhnya perbuatan tersebut hanya dilakukan oleh kaum banci." Yaitu perbuatan tersebut termasuk menyerupai kaum wanita. Dalam riwayat disebutkan bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam adalah seorang yang lebat jenggotnya. Muslim dari Jabir Dalam riwayat lain disebutkan "Tebal jenggotnya" dalam riwayat lain "Banyak jenggotnya", maknanya sama yakni lebat jenggotnya. Oleh karena itu tidak dibolehkan memotong sedikitpun darinya berdasarkan dalil-dalil umum yang melarangnya.
โ Jenggot adalah rambut yang tumbuh menjulur ke bawah pada dagu dan pipi manusia serta lazimnya ini dimiliki oleh kaum lelaki. Di kalangan bangsa tertentu, seperti bangsa Arab dan India, memelihara jenggot hingga terurai panjang merupakan suatu tradisi. Tradisi yang menandakan kebanggaan, kemuliaan dan keperkasaan lelaki yang memeliharanya. Namun di kalangan bangsa lain, memelihara jenggot bukan menjadi suatu tradisi atau kelaziman. Dalam Islam, terkait dengan masalah jenggot ini, Rasulullah saw bersabda ุญูุฏููุซูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุจููู ู
ูููููุงูู ุญูุฏููุซูููุง ููุฒููุฏู ุจููู ุฒูุฑูููุนู ุญูุฏููุซูููุง ุนูู
ูุฑู ุจููู ู
ูุญูู
ููุฏู ุจููู ุฒูููุฏู ุนููู ููุงููุนู ุนููู ุงุจููู ุนูู
ูุฑู ุนููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ุฎูุงููููููุง ุงููู
ูุดูุฑูููููููุ ูููููููุฑูููุง ุงูููููุญููฐ ููุฃูุญููููููุง ุงูุดููููุงุฑูุจู ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู ูู
ุณูู
Artinya โTelah menceritakan pada kami Muhammad ibn Minhal, telah menceritakan pada kami Yazid ibn Zurai, telah menceritakan pada kami Umar bin Muhammad bin Zaid dari Nafiโ ajudan Ibnu Umar dari Ibnu Umar dari Nabi saw yang bersabda โBerbedalah kamu jangan menyamai dengan orang-orang musyrik, peliharalah jenggot, dan cukurlah kumis.โ [HR. al-Bukhari dan Muslim] ุฃูุฎูุจูุฑูููู ุงููุนููุงูุกู ุจููู ุนูุจูุฏู ุงูุฑููุญูู
ูฐูู ุจููู ููุนููููุจู ู ู
ูููููู ุงููุญูุฑูููุฉู ุ ุนููู ุฃูุจููููุ ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุ ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงููู ุฌูุฒูููุง ุงูุดููููุงุฑูุจู ููุฃูุฑูุฎููุง ุงููููุญูููฐ. ุฎูุงูููููุง ุงููู
ูุฌููุณู ุฑูุงู ู
ุณูู
Artinya โTelah mengkabarkan padaku Alaโ bin Abdirahman bin Yakub โajudan al-Hurakah- dari ayahnya, dari Abu Hurairah berkata, bersabda RasulullahโCukurlah kumis, peliharalah jenggot, berbedalah jangan menyamai orang-orang Majusi.โ [HR. Muslim] ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููู ุจููู ุงูุฒููุจูููุฑู ุนููู ุนูุงุฆูุดูุฉูุ ููุงููุชู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุนูุดูุฑู ู
ููู ุงููููุทูุฑูุฉู ููุตูู ุงูุดููุงุฑูุจูุ ููุฅูุนูููุงุกู ุงููููุญูููุฉูุ ููุงูุณููููุงููุ ููุงุณูุชูููุดูุงูู ุงููู
ูุงุกูุ ููููุตูู ุงูุฃูุธูููุงุฑูุ ููุบูุณููู ุงููุจูุฑูุงุฌูู
ูุ ููููุชููู ุงูุฅูุจูุทูุ ููุญููููู ุงููุนูุงููุฉูุ ููุงููุชูููุงุตู ุงููู
ูุงุกู ุฑูุงู ู
ุณูู
Artinya โDiriwayatkan dari Abdilah bin Zubair, diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata Rasulullah saw bersabda โSepuluh hal yang termasuk fitrah mencukur kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, istinsyaq memasukkan air ke hidung, memotong kuku, mencuci sela-sela jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan dan menghemat air.โ [HR. Muslim] Baca Juga Mengapa Wanita di Muhammadiyah Tidak Bercadar Dari riwayat di atas dapat disimpulkan bahwa kita diperintahkan untuk memelihara jenggot dan mencukur kumis. Demikian diperintahkan oleh Rasul agar kita berbeda dan tidak menyamai orang-orang musyrik-termasuk Majusi. Yaitu orang-orang yang menyembah api di mana mereka suka dan biasa mencukur jenggot bahkan hingga habis. Sabda Nabi saw ุฃูุฎูุจูุฑูููุง ุญูุณููุงูู ุจููู ุนูุทููููุฉู ุนูููู ุฃูุจูู ู
ูููููุจู ุงููุฌูุฑูุดูููู ุนููู ุงุจููู ุนูู
ูุฑูุ ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ู
ููู ุชูุดูุจูููู ุจูููููู
ู ูููููู ู
ูููููู
ู ุฑูุงู ุฃุจู ุฏุงูุฏ Artinya โTelah mengkabarkan pada kami Hassan bin Athiyah dari Abi Munib al-Jurasyi dari Ibnu Umar berkata, bersabda Rasulullah saw โSiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari golongan mereka.โ [HR. Abu Dawud] Selain itu, perintah Rasulullah saw ini banyak mengandung unsur pendidikan bagi kaum muslim. Agar mereka mempunyai kepribadian tersendiri, baik lahir maupun batin, dari kaum yang lain seperti kaum kafir-musyrik. Perbedaan secara lahir akan mewakili identitas suatu kaum. Di mana, dalam hal ini, jenggot menjadi identitas atau ciri khas kaum muslim. Apalagi banyak riwayat seputar hal ini dimasukkan oleh para ulama hadis dalam bab tersendiri. Yaitu bab fitrah yang dimiliki oleh manusia. Mencukur jenggot sama halnya dengan menentang fitrah dan menyerupai perempuan. Seperti yang ditekankan di atas, bahwa jenggot menandakan kesempurnaan lelaki dan membedakannya dari jenis yang lain. Namun, bukan berarti kita tidak boleh untuk mencukur dan merapikan rambut jenggot apabila sudah terurai panjang, terlihat tidak indah dan rapi, dan bahkan bisa menakutkan atau menjijikan siapa yang melihatnya. Oleh sebab itu jenggot yang demikian dibolehkan untuk dicukur atau dirapikan. Sebuah riwayat dari Imam at-Tirmidzi yang ia nilai gharib, di mana Nabi saw pernah memangkas sebagian jenggotnya hingga terlihat rata dan rapi. ุฃูุฎูุจูุฑูููุง ุนูู
ูุฑู ุจููู ููุงุฑููููุ ุนููู ุฃูุณูุงู
ูุฉู ุจู ุฒูููุฏู ุนููู ุนูู
ูุฑูู ุจููู ุดูุนูููุจูุ ุนููู ุฃูุจูููู ุนููู ุฌูุฏูููู ุฃูููู ุงููููุจูููู ููุงูู ููุฃูุฎูุฏู ู
ููู ููุญูููุชููู ู
ููู ุนูุฑูุถูููุง ููุทููููููุง ุฑูุงู ุงูุชุฑู
ุฐู Artinya โTelah mengkabarkan pada kami Umar bin Harun dari Usamah bin Zaid dari Amru bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya, bahwasannya Nabi saw memangkas sebagian jenggotnya hingga panjangnya sama.โ [HR. at-Tirmidzi] Menanggapi masalah ini, para ulama, baik mutaqaddimin terdahulu maupun mutaโakhirin belakangan banyak yang berbeda pendapat. Ulama kalangan Hanafi dan Hanbali dengan tegas mengatakan bahwa haram hukumnya seseorang memotong jenggotnya hingga habis. Bahkan ia dituntut membayar diyat tebusan. Sedang ulama Syafiโi dan Maliki mengatakan bahwa hukumnya sebatas makruh saja. Imam Nawawi yang mewakili mazhab Syafiโi mengatakan, โmencukur, memotong, dan membakar jenggot adalah makruh. Sedangkan memangkas kelebihan dan merapikannya adalah perbuatan yang baik. Membiarkannya panjang selama satu bulan adalah makruh, seperti makruhnya memotong dan mengguntingnya.โ Syarh Shahih Muslim vol. 3 151. Selanjutnya para ulama juga masih berselisih mengenai ukuran panjang jenggot yang harus dipotong. Meski terdapat sebuah riwayat yang menceritakan bahwa Abu Hurairah dan Abdulah bin Umar biasa memangkas jenggot bila panjangnya sudah melebihi satu genggaman tangan. Namun, sebagian ulama tidak menetapkan panjang tertentu, akan tetapi cukup dipotong sepantasnya. Hasan al-Bashri, seorang tabiโin biasa memangkas dan mencukur jenggotnya, hingga terlihat pantas dan rapi. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa memangkas atau memotong sebagian jenggot hukumnya adalah mubah. Sedang mencukurnya hingga habis hukumnya adalah makruh, namun tidak sampai pada derajat haram. Adapun memeliharanya adalah sunnah. Sumber
Dasar Hukum Memanjangkan Janggut. Ini pendapat menurut 4 mazhab. Karena mereka meyakini nabi saw berjenggot dan kita harus menirunya. Pin di ebookanak from Makanan yang sehat secara umum membuat kulit dan rambut, termasuk janggut, menjadi lebih baik. Karena mereka meyakini nabi saw berjenggot dan kita harus menirunya. Dan tidak dalil lain yang menunjukkan. Imam Nawawi Yang Mewakili Mazhab Syafiโi Mengatakan, โMencukur, Memotong, Dan Membakar Jenggot Adalah Via Tanya Ustadz For Memangkas Kelebihan Dan Merapikannya Itu Kita Kutip Pendapat Para Ulama Tentang Anda Memutuskan Untuk Mulai Mencoba Menumbuhkan Janggut, Berhentilah Mencukur Rambut Di Bawah Dagu, Sekitar Mulut, Dan Di. Imam Nawawi Yang Mewakili Mazhab Syafiโi Mengatakan, โMencukur, Memotong, Dan Membakar Jenggot Adalah Makruh. Pertama, telah ada dalil shoheh akan kewajiban membiarkan dan memanjangkan jenggot. Dan tidak dalil lain yang menunjukkan. Sehingga ada kesan tidak sempurna keislaman seseorang bila tidak berjenggot. Hatori Via Tanya Ustadz For Android. Bismillah was shalatu was salamu ala rasulillah, amma baโdu,. Dan hukum asal perintah adalah wajib. Makanan yang sehat secara umum membuat kulit dan rambut, termasuk janggut, menjadi lebih baik. Sedangkan Memangkas Kelebihan Dan Merapikannya Adalah. Biarkan rambut di wajah anda tumbuh. Karena mereka meyakini nabi saw berjenggot dan kita harus menirunya. Dan hal ini mengandung tidak boleh mengambilnya sedikitpun juga,. Setelah Itu Kita Kutip Pendapat Para Ulama Tentang Hukum. Hukum memotong janggut menurut para ulama 4 madzhab ada seorang teman yang bersikukuh bahwa memanjangkan jenggot adalah khilafiyah. Ali jumโah, berikut ini hukum memanjangkan dan memelihara jenggot. Tanya hukum memanjangkan jenggot dengan obat khusus. Saat Anda Memutuskan Untuk Mulai Mencoba Menumbuhkan Janggut, Berhentilah Mencukur Rambut Di Bawah Dagu, Sekitar Mulut, Dan Di. Ali jumโah, berikut ini hukum memanjangkan dan memelihara jenggot. Abdullah bin suyitno january 10, 2021 fatwa, tanya jawab 399 views. Mencukurnya adalah lebih utama, dan.
hukum mencukur jenggot menurut 4 madzhab